Berita Olahraga
Kejuaraan Downhill Di AS, Atlet Sepeda Gunung RI Raih Juara Umum
![Atlet balap sepeda gunung Indonesia Feldani Effendy berhasil meraih gelar juara umum pada Kejuaraan Southridge Winter Series 2025 [antara]](https://sports.bindo.id/wp-content/uploads/sites/4/2025/03/1000000237-bea7f77b.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Atlet balap sepeda gunung Indonesia Feldani Effendy berhasil meraih gelar juara umum pada Kejuaraan Southridge Winter Series 2025.
Dirinya mendominasi 4 seri dari 6 seri yang diselenggarakan di Amerika Serikat, tanggal 22-23 Maret.
Pebalap dengan usia 48 tahun tersebut meraih juara umum di kelas 40-49 usai mendominasi balapan di seri 1,2,3, dan 5 serta mengumpulkan sebanyak 575 total poin.
Di seri ke-4, Feldani sejatinya dapat memenangkan balapan itu namun sangat disayangkan harus turun posisi ketiga sebab jump start (nyolong start) serta diganjar penalti waktu 1 menit.
Sedangkan pada seri terakhir atau keenam merupakan seri yang tak perlu di-push sehingga dirinya menempati posisi ke-4.
Namun itu tak merubah posisi pimpinan klasemen sehingga berhak memperoleh juara umum dengan tautan poin yang sangat signifikan dengan pembalap runner up.
Di peringkat kedua dan ketiga diperoleh atlet tuan rumah, Amerika Serikat, Eric O’Neill dan Steven Kammerer. Mereka masing-masing mendapatkan 470 dan 445 poin.
“Awalnya tidak berharap akan menjadi juara umum karena ini merupakan tahun pertama pembelajaran mengikuti seri downhill musim dingin di California. Tetapi pada saat berhasil memenangkan seri pertama timbul kepercayaan diri untuk menjaga konsistensi hingga berhasil menang berturut-turut pada tiga seri pertama,” ujar Feldani pada keterangan tertulisnya, Senin (24/3/2025).
“Karena ini seri saat musim dingin jadi tantangannya bukan hanya di lintasan tetapi cuaca yang ekstrim. Seperti saat seri pertama angin dingin sangat kencang sekali sehingga laju sepeda sempat liar dan susah dikendalikan karena hempasan angin dari samping,” tuturnya.
Selanjutnya di seri kedua tantangan alam yang berbeda yakni turun hujan sehingga membuat pandangan lumayan terganggu.
Seri balap Southridge Downhill telah digelar selama 33 tahun dan setiap tahunnya mengadakan 2 musim balap yakni musim dingin (winter) dan musim gugur (fall).
Dua musim itu dipakai para pembalap pro untuk tetap kompetitif di saat mereka di luar musim pro-nya (off season).
“Pengalaman yang luar biasa berkompetisi bersama para rider dari Amerika Serikat yang banyak melahirkan pembalap-pembalap elit dunia,” ujar Feldani.
Dia mengaku banyak belajar bagaimana mereka dapat mengembangkan kecepatan sekaligus pengambilan racing line yang lebih efisien sehingga dapat membuat catatan waktu yang lebih baik.
“Hasil balap ini saya persembahkan bagi negara asal saya Indonesia dan semoga bisa menjadi salah satu berita baik buat masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Harapan Feldani, dia bisa terus mengikuti balapan di Amerika Serikat, terutama balapan seri musim gugur yang digelar sekitar September hingga November.
Menurutnya, balapan selanjutnya akan lebih menantang sebab dia akan menjadi juara bertahan dan menjadi target untuk dikalahkan.
Oleh sebab itu, persiapan harus lebih baik lagi bukan hanya persiapan fisik namun juga persiapan manajemen logistik yang lebih rapi lagi.
“Tentu saya tidak menutup kemungkinan menerima dukungan-dukungan apapun itu dari berbagai pihak untuk membuat musim balap selanjutnya sebagai juara bertahan tidak direbut oleh pembalap lain,” ujar Feldani.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion