Connect with us

Sepak Bola

Ekosistem Pengembangan Sepakbola Putri Di Bandung Mulai Bangkit

Published

on

MilkLife Soccer Challenge Bandung Seri 1 2025/2026. Bangkitnya ekosistem pengembangan Sepakbola Putri di Bandung [beritasatu]

Jakarta, Bindo.id – Selesai digelar ajang MilkLife Soccer Challenge Bandung Seri 1 2025/2026.

Ini sebagai tanda bertumbuhnya ekosistem sepakbola putri di Bandung.
Soccer Challenge Bandung digelar di Lapangan Chandradimuka Pusdikif, Bandung, Jawa Barat. Laga pamungkas diselenggarakan pada Minggu (21/9/2025).

Pada sektor KU 10, SD Pelita sukses jadi kampiun usai mengalahkan jawara di seri sebelumnya yaitu SDN 075 Jatayu. SDN 026 Bojongloa akhirnya bisa menempati podium tertinggi di KU 12 usai melibas perlawanan SDN 004 Cisaranten Kulon.

Kini mulai bangkit roda ekosistem pengembangan sepakbola putri di Bandung.

Hal ini tampak dari tingginya jumlah peserta Soccer Challenge Bandung Seri 1 2025 – 2026. Terdapat 1.904 siswi dari 78 Sekolah Dasar (SD) serta Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Bandung dan sekitarnya ikut terlibat di turnamen ini.

“Atmosfer sepakbola putri di Jawa Barat, khususnya Bandung ini sangat kuat. Setelah tahun lalu dapat medali emas di PON dan menjuarai Piala Pertiwi All Stars 2025, kini banyak sekolah sepakbola membuka kelas khusus putri,” ujar Pelatih Kepala Soccer Challenge Bandung, Fauzi Bramantio, saat menyampaikan keterangan persnya

Bandung punya sejumlah talenta berbakat yang dapat diasah jadi pesepakbola profesional di masa depan.

Itulah alasannya mengapa Kota Kembang sebagai salah satu kota yang digunakan untuk menyelenggarakan turnamen KU 10 dan KU 12 ini.

“Kota ini memiliki tradisi sepak bola yang kuat, ada klub elit yang bermarkas disini sehingga ekosistem sepakbola putri bisa berputar dengan baik,” ujar Program Director MilkLife Soccer Challenge Teddy Tjahjono.

“Pada penyelenggaraan kali ini pun, kami tidak hanya bertumpu di sektor KU 10 dan KU 12, tapi juga mulai menyosialisasikan sepakbola putri di usia yang lebih dini dengan adanya Festival SenengSoccer untuk siswi usia delapan tahun ke bawah,” lanjutnya.

Diharapkan kecintaan sepakbola putri dapat lahir dari usia yang lebih dini.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *