Audisi Tenis Meja Indonesia 2025 Berlangsung Bulan Mei Di Bekasi

Jakarta, Bindo.id – Situasi organisasi tenis meja saat ini masih belum baik.

Singgih Yehezkiel terus berusaha untuk menempa atlet-atlet yang potensial.
Dirinya terus mengembangkan inovasi untuk mempertahankan cabang olahraga tenis meja.

Ayah kandung dari GM Irene Kharisma Sukandar tersebut mencoba untuk menjadikan para atlet tenis meja meraih prestasi dunia.

“Saya enggan membicarakan dualisme organisasi tenis meja. Saya hanya berpikir bagaimana terus membuat kegiatan sehingga melahirkan generasi pecinta olahraga tenis meja dan bisa mencetak atlet berkualitas dunia,” ujar Singgih Yehezkiel yang pernah menjadi Direktur Sirkuit Laga Tenis Meja Utama (Silatama) 2001-2002.

Demi mewujudkan keinginan itu, Singgih Yehezkiel akan mengadakan Audisi Tenis Meja Indonesia (ATMI) 2025. Event tersebut akan diadakan di GOR Richas Bekasi, Jawa Barat tanggal 30-31 Mei 2025.

Audisi tersebut ditujukan untuk atlet tenis meja di bawah usia 14 tahun (U 14) dari seluruh wilayah Indonesia. Mereka cukup hanya mendaftarkan lewat online tanpa dipungut biaya.

“Audisi ini akan memilih 6 atlet putra dan 6 atlet putri potensial. Mereka akan dibina lewat program latihan khusus di China dan Eropa dengan pengawasan pelatih berkualitas dan juga diterjunkan di berbagai single event internasional. Makanya, saya menyebut Audisi Tenis Meja Indonesia ini sebagai jembatan menuju pentas dunia,” tuturnya.

Tentang anggaran cukup besar yang diperlukan untuk 12 atlet tenis meja potensi itu dalam kurun waktu pembinaan selama 10 tahun, Singgih Yehezkiel memastikan tak ada masalah.

“Saya pastikan audisi dan menjalankan program pembinaan khusus tersebut akam berjalan. Karena, ada donatur yang siap. Saya tidak mau sebut namanya. Yang pasti sosok peduli dengan tenis meja,” ungkapnya.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion