Water Sports
Anindya Bakrie Kembali Jadi Ketum PB Akuatik Indonesia Periode 2025-2029
![Anindya Bakrie jadi Ketum PB Akuatik Indonesia [viva]](https://sports.bindo.id/wp-content/uploads/sites/4/2025/04/Anindya-Bakrie-jadi-Ketum-PB-Akuatik-Indonesia-cefc6c54.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Anindya Bakrie diamanahi PB Akuatik Indonesia menjadi ketua umum di periode 2025-2029.
Ini merupakan kali ketiga Anindya jadi pemimpin federasi tersebut. Anindya terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Nasional (Munas) di Hotel JS Luwansa Jakarta, pada Sabtu, (15/3/2025). Munas tersebut dihadiri sekitar 31 pengurus provinsi.
Anindya sebelumnya menjadi pemimpin PB AI di periode 2016-2020 serta 2021-2025.
Tema yang diusung Munas di tahun ini yakni “Meningkatkan Prestasi Atlet Menuju Youth Olympic 2026 dan Olympic 2028”. Ini sebagai tanda fokus besar Akuatik Indonesia mempersiapkan atlet-atlet terbaik untuk bersaing di kancah internasional.
Munas PB Akuatik Indonesia ini dibuka Menpora Dito Ariotedjo, Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, beserta mantan ketum sebelumnya seperti Sandiaga Uno, Rahardi Ramelan dan juga Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.
“Saya berterima kasih kepada para pemegang saham di Akuatik Indonesia, yaitu para pengurus provinsi. Mereka kembali memberi saya kesempatan untuk memimpin Akuatik Indonesia pada periode 2025-2029,” ujar Anindya setelah Munas.
Anindya juga membeberkan pencapaian yang sudah diraih pada 2 periode sebelumnya. Dari perolehan emas yang meningkat maupun regenerasi atlet yang sukses. Saat ini 70 persen atlet Pelatnas merupakan perenang muda dengan rata-rata usia 16,2 tahun. Hal ini menunjukkan kesiapan para atlet untuk menghadapi Olimpiade 2028 dan 2032.
Anindya di periode ketiganya mengusung 3 visi untuk membangun Akuatik Indonesia. Ketiga visi tersebut yakni :
- mengembangkan prestasi ke kancah internasional dengan menetapkan target dapat memperoleh gelar di Youth Olympic 2026. Kemudian setelah ajang itu akan difokuskan pada Kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028.
- memasyarakatkan olahraga renang kepada masyarakat luas. Anindya menyebutkan dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki keuntungan yang harus dioptimalkan untuk dapat mencetak perenang-perenang yang handal.
- kesejahteraan para atlet, pelatih maupun wasit beserta perangkat pertandingan.
“Kami juga tengah mengincar Kejuaraan Dunia bisa berlangsung di Indonesia tahun 2029 atau 2030. Indonesia akan biding, karena kita punya Stadion Megah yakni AKuatik Gelora Bung Karno,” ujar Anindya.
Di kesempatan ini, Akuatik Indonesia juga mengenalkan Inovasi Baru artificial intelegence (AI) Bernama AMI (Akuatik Mobility Intellegence).
Pengembangan teknologi ini untuk meningkatkan database atlet, analisis performa, serta strategi pengembangan akuatik yang ada di Indonesia.
“AMI akan membantu kita dalam perencanaan strategis dan pengambilan keputusan berbasis data, sehingga kita bisa lebih prediktif dalam menyiapkan atlet menuju Olimpiade 2028 dan 2032,” ungkap Anindya.
Munas yang digelar ini bertepatan dengan HUT PB AI ke-74, dan ditandai dengan adanya Akuatik Award 2025.
Berikut ini daftar penerima Akuatik Award 2025 :
- Atlet Akuatik Terbaik Putra diraih oleh I Gede Siman Sudartawa
- Atlet Akuatik Terbaik Putri diraih oleh Masniari Wolf
- Atlet Muda Akuatik Terbaik Putra diraih oleh Felix Viktor Iberle
- Atlet Muda Akuatik Terbaik Putri diraih oleh Adellia Chantika Aulia
- Tim Akuatik Terbaik diraih oleh Tim Nasional Polo Air SEA Games 2019
- Pelatih Akuatik Terbaik diraih oleh Albert Christiadi Sutanto
- Wasit/Juri Akuatik Terbaik diraih oleh Pranata (Loncat Indah)
- Pengurus Provinsi Terbaik diraih oleh Jawa Barat
- Pengurus Kabupaten/Kota Terbaik diraih oleh Surabaya
- Perkumpulan Akuatik Terbaik diraih oleh Millenium Aquatic Jakarta
- Life Time Achievement diraih oleh Harli Ramayani (Loncat Indah)
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion